Teori Asam Basa Lebih dari 300 tahun yang lalu, para ahli kimia telah mengelompokkan zat-zat yang bersifat seperti cuka sebagai asam, sebaliknya yang bersifat seperti abu kayu dikelompokkan sebagai basa. Beberapa sifat asam yang disimpulkan oleh Robert Boyle pada tahun 1661 antara lain adalah sebagai berikut: asam dimiliki rasa cuka, bersifat korosif, mengubah warna bahan celup tumbuh-tumbuhan dari biru menjadi merah, dan akan kehilangan keasamannya jika bercampur dengan zat basa. Adapun basa dicirikan dengan sifat-sifat yang sebaliknya dari asam dan terasa licin. Perkembangan teori yang sampai saat ini dapat menerangkan sifat-sifat asam-basa dan mekanisme reaksi asam-basa yang terjadi adalah teori Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis. (Yrama Widya, 2014: 211) A. Teori Asam Basa Arrhenius a. Asam menurut arhennius Teori asam basa mulai dipelajari sejak tahun 1884 oleh Svante Arrhenius. Menurut Arrhenius, jika asam dan basa dilarutkan kedalam air, keduanya aka
Komentar
Posting Komentar